Renungan kehidupan…
Hidup manusia seperti
sebuah buku…
Cover depan adalah
tanggal lahir…
Cover belakang adalah
tanggal kematian…
Tiap lembarnya adalah
tiap hari dalam hidup kita dan apa yang kita lakukan…
Ada buku yang tebal,
ada buku yang tipis…
Ada buku yang menarik
dibaca, ada yang sama sekali tidak menarik…
Sekali tertulis, tidak
akan pernah bisa diedit lagi…
Tapi hebatnya, seburuk
apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih
bersih, baru dan tiada cacat…
Sama dengan hidup kita,
seburuk apapun kemarin, Allah selalu menyediakan hari yang baru untuk kita…
Kita selalu diberi
kesempatan baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap
harinya…
Kita selalu bisa
memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita ke depannya sampai saat
usia berakhir, yang sudah ditetapkan-Nya…
Terima kasih Ya Allah
untuk hari yang baru ini…
Syukuri hari ini…
Dan isilah halaman
buku kehidupanmu dengan hal-hal yang baik semata…
Dan, jangan pernah
lupa untuk selalu berdoa kepada Allah meminta keridloan-Nya, tentang apa yang
telah ditulis tiap harinya…
Supaya pada saat
halaman terakhir buku kehidupan kita selesai, kita dapati diri ini sebagai pribadi
yang berkenan kepada-Nya…
Dan buku kehidupan itu
layak untuk dijadikan teladan bagi anak-anak kita dan siapapun setelah kita
nanti…
Selamat menulis dibuku
kehidupanmu…
Menulislah dengan
tinta cinta dan kasih sayang, serta pena kebijaksanaan…
Aku berdoa dan
berharap:
“agar Allah selalu
menyertai setiap langkahku…”
Karena…
Allah tidak pernah
menjanjikan bahwa. . . .
Langit itu selalu
biru, bunga selalu mekar dan mentari selalu bersinar…
Tapi ketahuilah bahwa.
. .
Dia selalu memberi
pelangi di setiap badai, senyum di setiap air mata, berkah di setia cobaan, dan
jawaban di setiap do’a…
Jangan pernah
menyerah, terus berjuanglah…